Pertanyaan:
Pak, Rezeki Saya Seret dan Dijauhi Perempuan
Assalamu’alaikum. Selamat malam Bekam Batam Bengkel Manusia Indonesia. Maaf Bapak/Ibu, boleh saya tanya-tanya dulu. Begini Pak, saya ada masalah dengan pekerjaan. Kayaknya susah dapat pekerjaan. Sama kalau saya dekat dengan seorang perempuan yang benar-benar saya sukai tapi perempuan tersebut malah menjauh. Rezeki kayak seret (susah) gitu Pak. Udah berapa tahun ini saya perhatikan kayak gitu. Jadi saya disarankan teman coba untuk ruqyah. Sebelumnya maaf Pak, saya belum pernah sama sekali ruqyah. Untuk biayanya berapa ya Pak? Saya benar-benar tidak tahu. Maaf kalau saya salah bertanya ini. Terima kasih.
Pengirim: +62-895-3600-4xxxx
Jawaban:
Calon Suami Idaman Wanita Adalah Berakhlak Mulia
Wa ’alaikumus salam Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Semoga Allah senantiasa merahmati kita dan semoga kita dimudahkan urusan di dunia maupun akhirat kelak, aamiin. Mari kita bahas dahulu mengenai definisi sihir.
Sihir merupakan perbuatan ajaib (tidak wajar) yang dilakukan dengan kekuatan ajaib dengan bantuan iblis/jin/setan. Misalnya guna-guna, mantra-mantra, jampi-jampi atau selainnya. Tujuan sihir dari dulu sampai sekarang ini umumnya untuk mencelakai/menciderai orang lain.
Walau demikian, ada juga sihir jenis lain yang tidak hanya membuat seseorang celaka, sakit, linglung, halusinasi, atau sengsara. Misalnya sihir tergila-gila, lupa, atau hal-hal yang menggembirakan lainnya.
Akibatnya seseorang disihir menjadi bergembira, lupa siapa dirinya dan keluarganya. Di antaranya sihir yang menimbulkan syahwat, penceraian, perselingkuhan, atau sihir yang menjadikan orang selalu riang sehingga melupakan hak dan kewajibannya.
Dalam Al Qur’an, 30 ayat berbicara mengenai sihir, salah satunya surat Al Baqarah ayat 102. Dalam ayat ini Allah menceritakan perbuatan sihir orang Yahudi pada zaman Nabi Sulaiman ’Alaihis Salam.
Tujuan mereka memutar balikkan fakta dan pembangkangan terhadap kitab Taurat. Dan ilmu sihir yang mereka kembangkan benar-benar tidak ada relevansinya dengan ajaran Nabi Sulaiman ’Alaihis Salam.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta‘ala pada surat Al Baqarah 102:
وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ ۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlahlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: ‘Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir’. Maka mereka memelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka memelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS. Al Baqarah 102).
Mendalami, memelajari, dan mempraktikkan ilmu sihir menurut ulama tafsir dilarang karena lebih sering digunakan sebagai perantara kejahatan.
Ahli tafsir menyebutkan ilmu sihir termasuk ilmu tercela, merugikan bagi diri si penyihir dan yang terkena dampak sihir (target/orangnya, keluarganya, dan masyarakat sekitarnya). Oleh karena itu, sihir itu bagian dari penolakan kebenaran atau lebih mengarah kepada kekafiran.
Dalam hal ini terkait rezeki seret (susah), pekerjaan sulit didapatkan, dan calon perempuan yang akan dinikahi menjauh ada beberapa sebab. Bisa jadi karena pengaruh sihir atau karena memang ada sebab-sebab lainnya.
Dari pengalaman kami selama ini, hal-hal demikian tidak bisa serta merta dikaitkan dengan pengaruh sihir. Bisa jadi rezeki seret itu karena tidak sedekah, tidak bayar zakat mal, atau kurang rajin sehingga tidak mendapatkan bonus-bonus dari majikan atau kantor.
Selain itu, bisa jadi sering terlambat masuk kerja sehingga dipotong uang kehadirannya. Jika sering terlambat, umumnya gaji akan dipotong per jamnya sekian puluh ribu.
Saat gajian, akumulasi keterlambatan mengurangi penghasilan setiap bulannya. Alasan lain, keterampilan (skill) yang dimiliki Saudara kurang memenuhi syarat sehingga penghasilan menjadi kecil.
Untuk itu, perlu ditingkatkan skill pekerjaannya supaya meraih hasil yang optimal. Adapun calon wanita yang didekati menjauh, bisa jadi sifat dan karakter Saudara tidak seperti yang didambakan calon wanita.
Wanita memiliki standar idaman calon pria yang berbeda-beda, seperti pria yang rajin ibadah (salat, hafal surat-surat, dllnya), atletis, rupawan, atau kelebihan lainnya. Jadi, ketika Saudara dijauhi wanita tersebut, ini bukan karena alasan sihir.
Bisa jadi dianya sudah memiliki calon lain atau karena alasan-alasan tertentu lainnya. Saran kami, Saudara harus berbaiksangka kepada wanita tersebut, jika tidak berjodoh tentu ada alasan-alasan rasional lainnya.
Mungkin ada kekurangan-kekurangan dalam diri Saudara yang tidak bisa diterima wanita tersebut. Sebaiknya, Saudara berbesar hati dan mencoba mencari calon penggantinya.
Umumnya, wanita mengharapkan calon suami yang jelas asal-usulnya (nasab/keturunannya), berpenghasilan, lemah lembut, sabar, berakhlak mulia, dan tidak kasar perangainya.
Adapun mengenai ruqyah atau rukyah atau rukiyah dalam bahasa Arab adalah sebuah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit.
Sakit ini akibat dari sihir, gangguan iblis/jin/setan, al ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, bisa, rasa sakit lainnya, gila, kerasukan, atau penyakit yang tidak terdeteksi medis (gaib). Ruqyah dalam Islam adalah pembacaan ayat-ayat Al Qur’an dan berdoa.
Tujuannya untuk meminta pertolongan (wasilah) kepada Allah untuk pengobatan atau pencegahan suatu bencana/penyakit jasmani atau ruhani.
Selain itu, ruqyah tidak hanya digunakan sebagai cara mengusir gangguan iblis/jin/setan, melainkan bisa digunakan sebagai terapi fisik, rohani, dan gangguan psikis (pikiran/perasaan). Ruqyah merupakan salah satu metode yang sering dipakai oleh baginda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam.